Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sunrise di Kota Wali, Kota Santri, Kota Wisata Pandeglang

 


    Pandeglang merupakan sebuah kabupaten yang terletak di ujung barat pulau jawa, kabupaten yang berdiri pada 1 April 1874 hampir 1,5 abad, dan ada Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) salah satu Taman Nasional tertua di Indonesia berdiri pada tahun 1980 dan menjadi warisan dunia UNESCO pada tahun 1991. Di kabupaten ini juga terdapat gunung tertinggi yang ada di Banten yaitu Gunung Karang serta ada 2 gunung lainnya yaitu Gunung Pulosari dan Asepan.

Sejarah singkat

    Pandeglang berasal dari kata Pande dan Gelang yang berarti pandai membuat gelang dan menurut Abuya Uci Turtusi Cilongok Tangerang ada ulama besar yang pandai membuat gelang tersebut yaitu Kibuyut Papak salah satu ulama besar di Pandeglang, pada zaman penjajahan Belanda kota Pandeglang di juluki sebagai Kota Wali,Kota Santri dan pada era Presiden Soeharto di juluki Kota Serambi Mekah. Julukan itu sangat melekat di hati masyarakat dan seluruh indonesia bahkan dunia,kota yang sangat religius dan wajar sebab banyak ulama-ulama besar yang berasal dari sini, ulama dzohir (raga) dan batin (jiwa) banyak dari Pandeglang. Ulama-ulama tersebut antara lain Syekh Mansyur (Cikadueun), Syekh Asnawi (Caringin), Syekh Maulana Maghribi (Kumalirang), Syekh Sohib dan Ruyani (Kadupinang), Kyai Dasim,Abuya Armin (Cibuntu), Abuya KH. Tb. Abdul Halim (Bupati pertama Pandeglang), Abuya M. Dimyathi Al-Bantani (Cidahu), Abuya Bustomi (Cisantri) dan masih banyak lagi ulama besar yang lainnya, jadi tidak salah jika Pandeglang ini di juluki Kota Wali atau Kota Seribu Kiyai.


Julukan sebagai Kota Wali dan Kota Santri

    Selain Kota Wali, Pandeglang pun di juluki sebagai Kota Santri. Karena sangat banyak pondok pesantren yang ada di kota ini, entah itu pondoh pesantren salafi maupun modern jadi tidak sedikit pula masyarakat disini maupun dari luar daerah yang menimba ilmu di kota ini,santri-santri yang ada di kota ini sangatlah banyak entah itu yang menimba ilmu di pondok pesantren salafi maupun modern demi mengejar ilmu dan sebagai bekal di dunia dan akhirat.

    Pandeglang yang terletak di ujung barat Pulau Jawa tidak lepas dari sebutan Sunset Of Java,dengan garis pantai hampir 300 km dan menjadikan Pandeglang ini dengan garis pantai terpanjang di provinsi Banten. Pandeglang merupakan Kota Wisata, ya ini julukan yang melekat pada masyarakat setempat maupun seluruh nusantara, dengan potensi wisata yang begitu banyak dan sangat menjanjikan secara ekonomi jadi tidak heran kalau Pandeglang ini di sebut sebagai Kota Wisata. 



Landmark Pandeglang


Wisata Religi

    Tentunya wisata yang ada di Pandeglang ini terbagi dua yaitu wisata religi dan alam. Dan semua orang sudah tidak asing lagi terhadap wisata religi yang ada di kota ini sebut saja ada penziarahan Cikaduen,Caringin,Kadupinang,Cidahu,Cisantri,Cibuntu,dan masih banyak lagi. Tak kalah banyak dari wisata religi, wisata alam pun sangat banyak entah itu wisata pantai,gunung,curug,pulau,pemandian buatan maupun alami,dan sebagainya. 


Masjid Kuno Baitul Arsyi


Wisata Alam dan Buatan

    Tentunya yang sangat populer yaitu wisata Pantai Carita,Pantai Tanjung Lesung,Curug Putri Carita,Curug Leuwi Bumi Mandalawangi,Pemandian Batu Qur'an,Pemandian Cikoromoy,Pemandian CAS Water Park,Kampung Domba,ada juga Pulau Liwungan,Pulau Oar,Pulau Badul,Pulau Peucang yang sangat populer di kalangan masyarakat maupun para traveler sejati, pulau ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) bersama Pulau Handeleum dan Pulau Panaitan, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Merupakan tempat margasatwa untuk hewan-hewan yang di lindungi khususnya Badak bercula satu yang hanya ada di Indonesia yaitu Pulau Jawa khususnya di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Pandeglang - Banten ini.


Pulau Oar


Kuliner yang wajib dicoba

   Selain terkenal oleh wisata alamnya Pandeglang pun punya kuliner yang cukup terkenal sebut saja ada emping,opak,jojorong,otak-otak labuan,kue balok sangat enak dan wajib untuk mencobanya. Emping dan opak ini makanan ringan dan bisa juga untuk teman makan nasi, jojorong makanan yang sangat dan manis terbuat dari tepung terigu dan dalamnya di isi oleh gula aren/merah dan masaknya di kukus serta saat matang dan di makan gula yang ada di dalamnya akan meleleh dan lumer di lidah, otak-otak labuan yang sering kita jumpai di Teluk Labuan ini otak-otak yang terbuat dari ikan tenggir dan cara di masaknya pun di pinggir,saat di bakar otak-otak ini pun akan mengeluarkan harum yang sangat menggoda serta di santap di pinggir laut, kue balok ini semacam kue apem yang sangat kenyal dan di temani gula merah/aren yang sudah di lelehkan jadi cara makannya pun sangat simple tinggal di celup ke dalam gula merah/aren yang di lelehkan tersebut dan sangat rekomendasi ketika kita kumpul bersama sahabat, keluarga, atau pun teman kerja.


Jojorong
sumber: ig/tri_pdphotograpy



Propek Perkembangan dan Kemajuan 

    Jadi gimana sobat? Sudah tertarikah untuk berkunjung ke Pandeglang ini, kota yang berbasis pertanian,pariwisata,dan perikanan ini memiliki kekayaan alam yang melimpah serta menjanjikan. Banyak komoditi yang sudah di ekspor ke luar negeri yang berasal dari Pandeglang dan potensi wisata pun sudah tidak di ragukan lagi di karenakan banyak wisatawan lokal,para artis dan pejabat maupun mancanegara yang sudah berkunjung ke kota ini. Di tambah akses ke kota ini pun sedang gencar-gencarnya di lakukan kita bisa lihat sedang di bangun proyek tol Serang-Panimbang, rel kereta api Rangkas-Labuan sudah di periksa oleh pihak Kemenhub dan akan di aktifkan,serta masih banyak lagi.

Jadi gimana dulur-dulur sudah pernah bermain ke Pandeglang belum ?



Post a Comment for "Sunrise di Kota Wali, Kota Santri, Kota Wisata Pandeglang"